PENGARUH KAMPANYE “DON’T KNOW? KASIH NO!” BANK BCA TERHADAP SIKAP KEWASPADAAN DIGITAL PADA FOLLOWERS INSTAGRAM @goodlifebca

JOSEPH ABNER, . (2025) PENGARUH KAMPANYE “DON’T KNOW? KASIH NO!” BANK BCA TERHADAP SIKAP KEWASPADAAN DIGITAL PADA FOLLOWERS INSTAGRAM @goodlifebca. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1.pdf Download (810kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (766kB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (837kB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (441kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (344kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tingginya angka kejahatan digital di Indonesia, terutama dalam bentuk penipuan online, menunjukkan rendahnya tingkat literasi digital masyarakat. Dalam upaya meningkatkan kewaspadaan digital, Bank BCA melalui akun Instagram @goodlifebca meluncurkan kampanye edukatif bertajuk “Don’t Know? Kasih No!”. Kampanye ini mengedepankan pesan sederhana namun kuat untuk mengajak masyarakat agar tidak sembarangan merespons pesan mencurigakan di ranah digital, serta mendorong tindakan protektif terhadap modus penipuan yang kian kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh kampanye tersebut terhadap sikap kewaspadaan digital pengikut akun Instagram @goodlifebca. Teori yang digunakan sebagai landasan adalah Theory of Reasoned Action oleh Fishbein dan Ajzen, yang menjelaskan bahwa intensi perilaku dipengaruhi oleh sikap individu dan norma subjektif. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kampanye “Don’t Know? Kasih No!” dan variabel dependen adalah sikap kewaspadaan digital Penelitian ini menggunakan Penelitian ini menggunakan paradigma positivisme dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei terhadap 100 responden yang terpapar konten kampanye. Metode yang digunakan survei melalui google form yang disebarkan kepada sampel. Teknik penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dan sampel penelitian ini berjumlah 100 sampel. Analisis data menggunakan analisis univariate, bivariate dan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kampanye memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan sikap kewaspadaan digital audiens. Kampanye yang dikemas secara kreatif dan kolaboratif, khususnya melalui kolaborasi dengan film “Agak Laen” dan tokoh publik, terbukti meningkatkan pemahaman serta mendorong perilaku protektif terhadap modus penipuan digital. Pesan-pesan edukatif yang disampaikan melalui media sosial dinilai mudah dipahami, menarik, dan relevan dengan kondisi saat ini. Penelitian ini menegaskan bahwa kampanye berbasis media sosial dapat menjadi strategi efektif dalam membentuk perilaku digital masyarakat. Temuan ini diharapkan menjadi referensi untuk kampanye edukatif serupa oleh institusi lain dalam memperkuat literasi digital nasional. Kata kunci: Kampanye, Sikap, Kewaspadaan Digital, Media Sosial, Literasi Digital. The high rate of digital crimes in Indonesia, particularly in the form of online scams, reflects the low level of digital literacy among the public. In an effort to enhance digital awareness, Bank BCA, through its Instagram account @goodlifebca, launched an educational campaign titled “Don’t Know? Kasih No!”. This campaign promotes a simple yet powerful message, encouraging the public not to respond carelessly to suspicious messages in the digital space and to take protective actions against increasingly complex fraud schemes. This study aims to measure the impact of the campaign on the digital vigilance attitudes of @goodlifebca Instagram followers. The theoretical framework used is the Theory of Reasoned Action by Fishbein and Ajzen, which explains that behavioral intention is influenced by individual attitudes and subjective norms. The independent variable in this study is the “Don’t Know? Kasih No!” campaign, and the dependent variable is the attitude of digital vigilance. This study adopts a positivist paradigm with a quantitative approach. The research employs a survey method involving 100 respondents who were exposed to the campaign content. The survey was conducted via Google Forms distributed to the sample. The sampling technique used was purposive sampling, with a total sample size of 100. Data were analyzed using univariate, bivariate, and simple linear regression analysis. The results show that the campaign had a positive and significant impact on improving the audience’s digital vigilance. The campaign, presented in a creative and collaborative manner—particularly through collaborations with the film “Agak Laen” and public figures—proved effective in enhancing understanding and promoting protective behavior against digital scams. The educational messages delivered through social media were perceived as easy to understand, engaging, and relevant to current conditions. This study affirms that social media–based campaigns can be an effective strategy in shaping the public’s digital behavior. These findings are expected to serve as a reference for similar educational campaigns by other institutions to strengthen national digital literacy. Keywords: communication, attitude, digital vigilance, social media, digital literacy.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1. Sandy Allifiansyah, M.A., Ph.D 2. Nada Arina Romli, M.I.Kom., CPR
Subjects:	Ilmu Sosial > Komunikasi
Divisions:	FIS > S1 Ilmu Komunikasi
Depositing User:	Joseph Abner .
Date Deposited:	13 Jun 2025 06:13
Last Modified:	13 Jun 2025 06:13
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/56475

Actions (login required)

View Item