NURUL AZIMA, . (2025) SURVEI PEMAHAMAN LITERASI KESEHATAN REPRODUKSI DAN KEBUTUHAN PEMBERDAYAAN PASANGAN USIA SUBUR DI KELURAHAN KAMPUNG MELAYU. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (643kB) |
![]() |
Text
BAB I Pendahuluan.pdf Download (269kB) |
![]() |
Text
BAB II Landasan Teori.pdf Restricted to Registered users only Download (548kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB III Metodologi.pdf Restricted to Registered users only Download (414kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB IV Hasil Pembahasan.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB) | Request a copy |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (259kB) |
![]() |
Text
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman literasi kesehatan reproduksi serta mengidentifikasi kebutuhan pemberdayaan pasangan usia subur (PUS) di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Metode yang digunakan adalah survei kuantitatif dengan penyebaran kuesioner kepada 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemahaman PUS dalam dimensi promosi kesehatan dan pencegahan penyakit tergolong sangat tinggi, yaitu 87,5% dan 96,37%, dengan mayoritas responden memahami isu-isu dasar seperti komunikasi dalam rumah tangga, pengelolaan konflik, serta risiko hubungan seksual tanpa pengaman. Namun, dalam dimensi pemanfaatan pelayanan kesehatan, tingkat pemahaman hanya mencapai 50%, menunjukkan adanya kesenjangan antara pengetahuan teoretis dan implementasi praktis. Faktor-faktor seperti kurangnya pengetahuan teknis, keterbatasan fasilitas, biaya, stigma sosial, serta minimnya dukungan keluarga menjadi hambatan utama. Dalam dinamika kehidupan PUS, komunikasi pasangan terkait kesehatan reproduksi berada pada tingkat yang baik, dengan hanya 12% responden yang mengalami hambatan. Partisipasi dalam pelatihan kesehatan reproduksi berada pada kategori sedang (53%), begitu pula partisipasi dalam program pemberdayaan masyarakat. Sumber informasi utama yang dipercaya oleh masyarakat adalah dokter (36,41%) dan internet (35,38%). Sebanyak 68% responden menyatakan merasa mampu menerapkan informasi kesehatan reproduksi dalam kehidupan sehari-hari, terutama dengan dukungan dari pasangan dan keluarga. ***** This study aims to assess the level of reproductive health literacy and identfy empowerment needs among couples of reproductive age (PUS) in Kampung Melayu, East Jakarta. A quantitative survey was conducted using questionnaires distributed to 100 respondents. Results show that understanding in health promotion and disease prevention is high at 87.5% and 96.37%, with most respondents aware of basic issues such as household communication, conflict management, and risks of unprotected sex. However, knowledge on health service utilization reached only 50%, indicating a gap between theory and practice. Barriers include lack of technical knowledge, limited facilities, costs, social stigma, and minimal family support. Spousal communication on reproductive health is generally good, with only 12% reporting obstacles. About 53% of respondents had participated in reproductive health training or community empowerment programs. The main trusted sources of information are doctors (36.41%) and the internet (35.38%). Additionally, 68% reported feeling capable of applying this knowledge in daily life, especially with spousal and family support.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Drs. Sri Koeswantono Wongsonadi, M.Si; 2). Nararia Hutama Putra, M.Pd |
Subjects: | Pendidikan > Teori, Penelitian Pendidikan |
Divisions: | FIP > S1 Pendidikan Luar Sekolah |
Depositing User: | Nurul Azima . |
Date Deposited: | 01 Aug 2025 02:07 |
Last Modified: | 01 Aug 2025 02:07 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/57155 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |