HUBUNGAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM @GNFI DENGAN SIKAP KEPERCAYAAN PENGIKUTNYA (STUDI EKSPLANATIF PADA KONTEN ”SELAMAT DATANG PATRICK KLUIVERT” 8 JANUARI 2025)

MUHAMAD ZAHFRON RAIHANSYAH, . (2025) HUBUNGAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM @GNFI DENGAN SIKAP KEPERCAYAAN PENGIKUTNYA (STUDI EKSPLANATIF PADA KONTEN ”SELAMAT DATANG PATRICK KLUIVERT” 8 JANUARI 2025). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (897kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (912kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Media sosial telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat modern dan memainkan peran utama dalam membentuk opini publik. Instagram, sebagai salah satu platform dominan, menyediakan ruang interaksi langsung antara penyedia konten dan pengguna. Dalam konteks ini, akun @gnfi dikenal sebagai media informasi yang menyampaikan konten-konten positif dan inspiratif tentang Indonesia. Namun, pada unggahan bertajuk “Selamat Datang Patrick Kluivert”, muncul perbedaan respons publik yang menunjukkan adanya keterkaitan antara persepsi media sosial dan sikap kepercayaan pengikut terhadap konten yang disampaikan. Penelitian ini menggunakan teori media baru sebagai landasan konseptual, yang menempatkan media sosial sebagai ruang digital yang bersifat interaktif, kolaboratif, dan partisipatif. Instagram memungkinkan pengguna menjadi produsen sekaligus konsumen informasi, atau prosumer. Dalam penelitian ini, dimensi penggunaan media sosial meliputi komunikasi, kolaborasi, edukasi, dan hiburan, digunakan untuk melihat bagaimana interaksi digital dapat membentuk sikap kepercayaan. Teori dari Pierre Lévy dan Mark Poster menegaskan bahwa keterlibatan pengguna dalam proses komunikasi menjadi dasar pembentukan pemaknaan kolektif di ruang daring. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode eksplanatif, penelitian ini melibatkan seratus responden yang dipilih secara purposive berdasarkan aktivitas mereka terhadap unggahan @gnfi terkait Patrick Kluivert. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang mengukur persepsi terhadap konten, pengalaman berinteraksi di media sosial, serta tingkat kepercayaan terhadap informasi yang disampaikan. Instrumen diuji melalui uji validitas dan reliabilitas, dan analisis dilakukan menggunakan korelasi Pearson. Penelitian ini juga menyusun definisi operasional dan indikator pada masing-masing variabel berdasarkan teori yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penggunaan media sosial Instagram @gnfi dengan sikap kepercayaan pengikutnya terhadap konten yang mengandung unsur kontroversial. Dimensi komunikasi dan edukasi menjadi aspek yang paling dominan dalam membentuk kepercayaan audiens, disusul oleh kolaborasi dan hiburan. Interaksi yang terjadi tidak bersifat satu arah, melainkan timbal balik, di mana audiens secara aktif memberikan respons, membagikan konten, dan terlibat dalam diskusi digital. Pola ini mencerminkan prinsip media baru, bahwa proses komunikasi digital membentuk makna melalui partisipasi, simbolisasi, dan kohesi sosial yang terbangun di ruang media. Temuan ini menunjukkan bahwa media sosial bukan hanya alat penyampai pesan, tetapi juga arena pembentukan sikap kolektif dan identitas bersama, khususnya dalam isu yang menyangkut simbolisme nasional dan kepercayaan terhadap institusi. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa media sosial memiliki pengaruh yang nyata terhadap sikap kepercayaan pengikut, khususnya pada akun yang memiliki kredibilitas dan gaya penyampaian yang menarik. Akun @gnfi dinilai mampu menjaga kepercayaan publik melalui konten yang informatif, visual yang kuat, serta pendekatan komunikasi yang dekat dengan pengguna. Oleh karena itu, strategi komunikasi digital yang interaktif dan kolaboratif sangat disarankan bagi pengelola media sosial untuk membangun dan mempertahankan kepercayaan audiens dalam menghadapi isu publik. Kata Kunci: Media Sosial, Sikap, Kepercayaan, Pengikut. ***** Social media has become an essential part of modern life and plays a central role in shaping public opinion. Instagram, as one of the most dominant platforms, offers direct interaction between content creators and users. The @gnfi account is recognized for consistently delivering positive and inspirational content about Indonesia. However, with the post titled “Selamat Datang Patrick Kluivert,” divided public responses emerged, highlighting a possible link between social media perception and followers’ trust in the content shared. This research is grounded in new media theory, which positions social media as an interactive, collaborative, and participatory digital space. Instagram allows users to become both producers and consumers of information prosumer. In this study, the dimensions of social media use—communication, collaboration, education, and entertainment—are used to assess how digital interaction influences trust attitudes. Theories by Pierre Lévy and Mark Poster emphasize that user participation in communication processes is key to constructing collective meaning within digital environments. A quantitative explanatory approach was applied with one hundred purposively selected respondents who were familiar with @gnfi’s post on Patrick Kluivert. Data collection was conducted through questionnaires that measured perception, user interaction, and trust levels. Instruments underwent validity and reliability testing, and Pearson correlation was used for analysis. This study also developed operational definitions and indicators for each variable, supported by relevant theoretical frameworks. The findings reveal a significant and positive relationship between the Instagram account @gnfi and followers’ trust in the controversial content posted. Communication and education were the most influential dimensions shaping trust, followed by collaboration and entertainment. The interactions observed were reciprocal, with users actively responding, sharing, and engaging in digital discussions. These patterns reflect the core of new media theory, where meaning is co-created through participation, symbolic communication, and digital social cohesion. This demonstrates that social media is not merely a message delivery tool but a space for shaping collective attitudes and shared identity, especially on issues involving national symbolism and trust in public institutions. In conclusion, this study affirms that social media significantly influences users' trust attitudes, particularly through credible content and relatable communication. The @gnfi account effectively maintains public trust by presenting informative content, strong visuals, and interactive engagement. Hence, digital communication strategies that emphasize interactivity and collaboration are strongly recommended for social media managers aiming to strengthen and sustain audience trust in addressing public issues. Keywords: Social Media, Attitudes, Beliefs, Followers.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Marisa Puspita Sary, M.Si. 2). Dr. Kinkin Yuliaty S.P., M.Si.
Subjects: Ilmu Sosial > Ilmu Sosial (Umum)
Sejarah Dunia > Indonesia
Ilmu Sosial > Komunikasi
Olah Raga dan Seni Pertunjukan > Olah Raga Dalam Ruangan
Divisions: FIS > S1 Ilmu Komunikasi
Depositing User: Muhamad Zahfron Raihansyah .
Date Deposited: 05 Aug 2025 06:39
Last Modified: 05 Aug 2025 06:39
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/57974

Actions (login required)

View Item View Item