STRATEGI BERTAHAN HIDUP MASYARAKAT MISKIN KOTA DI BANTARAN REL KERETA API KAWASAN TANAH ABANG JAKPUS

AGUS FIRMANSYAH, . (2025) STRATEGI BERTAHAN HIDUP MASYARAKAT MISKIN KOTA DI BANTARAN REL KERETA API KAWASAN TANAH ABANG JAKPUS. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (461kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (434kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (837kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (362kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (137kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (175kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (162kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berfokus pada masalah permukiman kumuh yang dialami oleh masyarakat miskin di kawasan bantaran rel kereta api Tanah Abang, Jakarta Pusat. Permukiman kumuh menjadi tantangan utama dalam pembangunan perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta yang merupakan tujuan utama migrasi penduduk dari berbagai daerah. Masyarakat miskin, yang mayoritas terdiri dari migran dan buruh, seringkali terjebak dalam lingkaran kemiskinan dan tidak memiliki akses yang memadai terhadap tempat tinggal yang layak dan pekerjaan formal. Penelitian ini juga menganalisis kondisi permukiman kumuh dan faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan masyarakat miskin di kawasan tersebut. memahami strategi bertahan hidup masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut, serta memberikan rekomendasi untuk mengatasi permasalahan yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara mendalam, studi pustaka, dokumentasi, serta triangulasi data dengan petugas KAI untuk meningkatkan validitas temuan. Lokasi penelitian berada di Jalan Citarum, RT 18/RW 1, Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, dan dilaksanakan sejak bulan Maret 2024 sampai Maret 2025. Penelitian ini menunjukkan bahwa permukiman di bantaran rel kereta api Tanah Abang tumbuh secara padat, tidak terencana, dan ilegal di atas lahan milik PT KAI. Mereka menghadapi polusi, kebisingan, dan ancaman kecelakaan, namun tetap bertahan dengan strategi seperti berdagang, buruh harian bahkan pengepul barang bekas demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebagian juga menggantungkan hidup pada bantuan sosial dan dukungan dari lingkungan sekitar. Di tengah tekanan legal dan ancaman penggusuran, warga menunjukkan bentuk perlawanan tersembunyi melalui praktik sehari-hari, seperti membangun kembali lapak yang ditertibkan, serta menjalin kompromi informal dengan aparat. Kata Kunci: Permukiman, Masyarakat Miskin, Bantaran Rel, Strategi Bertahan Hidup. ***** This study focuses on the issue of slum settlements inhabited by the urban poor along the railway tracks in Tanah Abang, Central Jakarta. Slum settlements present a major challenge in urban development in Indonesia, particularly in Jakarta, which serves as a primary destination for internal migration. The urban poor often comprised of migrants and laborers are frequently trapped in a cycle of poverty, lacking adequate access to decent housing and formal employment. This research analyzes the conditions of slum settlements and the factors that shape the lives of residents in the area, with particular emphasis on understanding the survival strategies they employ, and offers recommendations to address these challenges. A qualitative approach was used in this study through a case study method. Data collection was conducted via direct observation, in-depth interviews, literature review, documentation, and data triangulation involving PT KAI officials to strengthen the validity of the findings. The research took place in Jalan Citarum, RT 18/RW 1, Cideng Subdistrict, Gambir District, Central Jakarta City, and was conducted from March 2024 to March 2025. The findings show that settlements along the railway in Tanah Abang are densely populated, unplanned, and established illegally on land owned by PT KAI. Residents face pollution, noise, and the constant risk of accidents, yet they continue to survive through various means such as street vending, daily labor, and collecting recyclable waste to meet their basic needs. Some rely on social assistance and support from their local networks. Amid legal pressure and the threat of eviction, residents also engage in subtle forms of everyday resistance, such as rebuilding dismantled stalls and negotiating informally with authorities. Keywords: Settlement, Urban Poor, Railway Tracks, Survival Strategies.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Yuanita Aprilandini Siregar, M.Si. ; 2). Prof. Dr. Robertus Robet, M.A.
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions: FIS > S1 Sosiologi
Depositing User: Agus Firmansyah .
Date Deposited: 06 Aug 2025 02:43
Last Modified: 06 Aug 2025 02:43
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/58162

Actions (login required)

View Item View Item