ANALISIS PEMAHAMAN MASYARAKAT PADA PENGGUNAAN JALUR SEPEDA DAN PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELANGGAR JALUR SEPEDA (STUDI KUALITATIF PENGGUNA JALAN MH.THAMRIN SAMPAI JALAN PANGLIMA POLIM)

GALANG SENJAKALA RAMADHAN, . (2025) ANALISIS PEMAHAMAN MASYARAKAT PADA PENGGUNAAN JALUR SEPEDA DAN PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELANGGAR JALUR SEPEDA (STUDI KUALITATIF PENGGUNA JALAN MH.THAMRIN SAMPAI JALAN PANGLIMA POLIM). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER (3).pdf

Download (656kB)
[img] Text
BAB 1 (2).pdf

Download (614kB)
[img] Text
BAB 2 (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (366kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3 (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (258kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4 (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (565kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5 (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (223kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA (2).pdf

Download (204kB)
[img] Text
LAMPIRAN (3).pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemahaman masyarakat terhadap penggunaan jalur sepeda dan bagaimana penegakan hukum terhadap pelanggar jalur sepeda di kawasan Jalan M.H. Thamrin sampai dengan Jalan Panglima Polim (Blok M), Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data primer diperoleh melalui wawancara dengan masyarakat, komunitas sepeda, dan pejabat ahli, sedangkan data sekunder didapatkan melalui studi literatur. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data dilakukan dengan triangulasi, uraian mendalam, dan kecukupan referensial. Adapun hasil penelitian memperlihatkan bahwa: (1) Pemahaman masyarakat terhadap jalur sepeda masih didominasi oleh aspek visual seperti warna dan simbol (2) Masyarakat hanya mengetahui bahwa hukum tersebut dibuat oleh pemerintah daerah tanpa mengetahui aspek hukumnya secara menyeluruh; (3) Penegakan hukum terhadap pelanggar jalur sepeda masih belum optimal, menghadapi kendala ketegasan aparat dan rendahnya kesadaran hukum masyarakat; dan (4) Terdapat kesenjangan antara substansi hukum, struktur hukum, dan kultur hukum, seperti yang dijelaskan pada penegakan hukum oleh Lawrence M. Friedman dan teori kesadaran hukum Soerjono Soekanto. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa diperlukan kolaborasi yang lebih kuat antara masyarakat dan aparat dalam membentuk kesadaran dan budaya hukum untuk mendukung keberlangsungan jalur sepeda sebagai bagian dari transportasi yang ramah lingkungan. ***** This research aims to find out how people understand the use of bicycle lanes and how law enforcement against bicycle lane violators in the Jalan M.H. Thamrin to Jalan Panglima Polim (Blok M) area, Jakarta. The type of research used in this study is descriptive research with a qualitative approach. Primary data sources were obtained through interviews with the public, bicycle communities, and expert officials, while secondary data were obtained through literature studies. The data analysis technique uses the Miles and Huberman model which includes data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Data validity techniques were carried out by triangulation, in-depth description, and referential adequacy. The results showed that: (1) People's understanding of bicycle lanes is still dominated by visual aspects such as colors and symbols; (2) People only know that the law was made by the local government without knowing the legal aspects thoroughly; (3) Law enforcement against bicycle lane violators is still not optimal, facing obstacles of apparatus assertiveness and low public legal awareness; and (4) There is a gap between legal substance, legal structure, and legal culture, as described in Lawrence M. Friedman's theory and Soerjono Soekanto's theory of legal awareness. This research concludes that a stronger collaboration between the community and the authorities is needed in establishing a legal culture. This research concludes that a stronger collaboration between the community and the authorities is needed in shaping legal awareness and culture to support the sustainability of bicycle lanes as part of environmentally friendly transportation.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Sanusi,M.H. ; 2). Dwi Afrimety Timoera, M.H.
Subjects: Ilmu Sosial > Ilmu Sosial (Umum)
Hukum > Hukum (Umum)
Hukum > Organisasi dan Manajemen di Bidang Hukum
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Depositing User: Galang Senjakala Ramadhan .
Date Deposited: 12 Aug 2025 05:52
Last Modified: 12 Aug 2025 05:52
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/59238

Actions (login required)

View Item View Item