BERMIGRASI KE NEGERI PERSINGGAHAN: DINAMIKA PERKEMBANGAN PENGUGNSI DARI LUAR NEGERI DI INDONESIA PASCA BERLAKUNYA PERATURAN PRESIDEN NO. 125 TAHUN 2016 (2016-2020)

HARDINI RAHARDYANTI, . (2025) BERMIGRASI KE NEGERI PERSINGGAHAN: DINAMIKA PERKEMBANGAN PENGUGNSI DARI LUAR NEGERI DI INDONESIA PASCA BERLAKUNYA PERATURAN PRESIDEN NO. 125 TAHUN 2016 (2016-2020). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (846kB)
	Text BAB I.pdf Download (332kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (731kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (376kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (844kB) | Request a copy

Abstract

Tujuan Penelitian ini memberikan gambaran mengenai dinamika perkembangan pengungsi dari luar negeri di Indonesia selama tahun 2016 hingga tahun 2020. Penelitian menggunakan metode historis yang terdiri dari lima tahap: pemilihan topik, heuristik (pengumpulan sumber), kritik (verifikasi terhadap sumber), interpretasi (penafsiran terhadap sumber), dan ditutup dengan historiografi (penulisan hasil penelitian) sebagai tahap akhir. Setelah memilih topik, peneliti menghimpun 2 jenis sumber, yaitu primer yang terdiri dari surat kabar, foto maupun video dokumenter, dan arsip dokumen. Sementara sumber sekunder diambil dari buku dan artikel yang mengandung relevansi dengan topik pembahasan. Kemudian, peneliti melakukan kritik internal dan eksternal. Pada tahap berikutnya, peneliti menginterpretasikan fakta dari sumber yang telah dikritik dan terbukti keabsahannya dan menuliskannya sebagai penelitian sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya perkembangan arus migrasi pengungsi pada tahun 2016-2020 dilatarbelakangi berlarutnya konflik di negara asal, posisi wilayah Indonesia yang strategis, hingga adanya harapan untuk mendapatkan kuota resettlement di negara-negara ketiga melalui Indonesia. Selama berada di Indonesia sebagai negara transit, pengungsi tinggal di berbagai jenis tempat penampungan, seperti Rudenim, community house, camp, ataupun mengungsi secara mandiri. Dalam masa penantian tersebut, mereka menghadapi tantangan, terutama dalam beradaptasi secara sosial dan budaya, serta dalam memenuhi kebutuhan dasar. Keterbatasan akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan pekerjaan menyebabkan sebagian besar pengungsi menggantungkan hidup pada sektor informal serta bantuan dari organisasi kemanusiaan, pemerintah, mitra sosial dan kemanusiaan, serta masyarakat lokal. Dari hal tersebut dinamika kehidupan pengungsi luar negeri di Indonesia selama tahun 2016–2020 menunjukkan kondisi pengungsi yang semakin rentan dalam mengakses kebutuhan dasar, pendidikan, layanan kesehatan, dan pekerjaan. ***** The purpose of this study is to provide an overview of the dynamics of foreign refugees in Indonesia during the period of 2016 to 2020. This research employs the historical method, which consists of five stages: topic selection, heuristics (source collection), criticism (source verification), interpretation (source analysis), and ends with historiography (writing of the research findings). After determining the topic, the researcher collected two types of sources: primary sources, including newspapers, photos, documentary videos, and archival documents; and secondary sources, consisting of books and articles relevant to the topic. The researcher then conducted both internal and external criticism. In the next stage, the researcher interpreted the facts from the validated sources and compiled them into a historical narrative. The results of the study show that the development of refugee migration flows from 2016 to 2020 was driven by prolonged conflicts in the countries of origin, Indonesia’s strategic geographical position, and the hope of securing resettlement quotas in third countries through Indonesia. While staying in Indonesia as a transit country, refugees lived in various types of shelters, such as immigration detention centers (Rudenim), community houses, camps, or self-arranged accommodations. During this waiting period, they faced significant challenges, particularly in adapting socially and culturally, and in meeting basic needs. Limited access to education, healthcare services, and employment opportunities led most refugees to depend on the informal sector and assistance from humanitarian organizations, the government, social and humanitarian partners, and the local community. These conditions reflect the increasing vulnerability of foreign refugees in Indonesia between 2016 and 2020, particularly in accessing basic needs, education, health services, and livelihoods.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Dr. Djunaidi, M.Hum. 2). Firdaus Hadi Santosa, M.Pd.
Subjects:	Ilmu Sejarah > Kumpulan Peristiwa Tertentu Ilmu Sejarah > Kronologis Sejarah
Divisions:	FIS > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User:	Users 28885 not found.
Date Deposited:	12 Aug 2025 02:01
Last Modified:	12 Aug 2025 02:01
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/59955

Actions (login required)

View Item