FENOMENA KERENTANAN KERJA PADA PREKARIAT (STUDI KASUS: MITRA KURIR SEGARI PADA WAREHOUSE CIRENDEU)

RARA RACHMADILLA, . (2025) FENOMENA KERENTANAN KERJA PADA PREKARIAT (STUDI KASUS: MITRA KURIR SEGARI PADA WAREHOUSE CIRENDEU). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1.pdf Download (1MB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) | Request a copy
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (328kB)
	Text Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pekerja prekariat adalah kelompok pekerja dengan situasi kerja yang tidak stabil, minim jaminan sosial, dan berada dalam tekanan sistem kerja fleksibel. Mitra kurir di platform grosir e-grocery seperti Segari menjadi salah satu contoh nyata kelompok ini. Mereka bekerja dengan sistem antrian dan pengantarannya dinamis tapi kerap kali tanpa perlindungan kerja yang cukup. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji kondisi kerja mitra kurir Segari, menguraikan bentuk relasi kerja dalam ketidakpastian karier, serta menganalisis bagaimana hegemoni kapitalisme fleksibel membentuk kerentanan mereka sebagai bagian dari kelas prekariat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Lokasi penelitian berada di Warehouse Segari cabang Cirendeu, Tangerang Selatan, yang dilakukan sejak Juni 2024, dengan informan berjumlah delapan orang yang terdiri dari mitra kurir dari latar belakang yang berbeda. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, serta triangulasi data untuk memperkaya validitas temuan dengan mewawancarai kapten kurir untuk melihat pandangan struktural dari pihak internal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para kurir menghadapi berbagai kerentanan, mulai dari ketidakpastian pendapatan harian, ketidakamanan kerja akibat status mitra, serta ketiadaan jaminan sosial. Di sisi lain, relasi kuasa dibentuk secara halus melalui ideologi kapitalis yang membingkai keberhasilan pekerja merupakan tanggung jawab individu. Hal ini menyebabkan tidak adanya resistensi kolektif, karena para mitra kurir memilih strategi bertahan yang bersifat individual. Kurir perempuan juga menghadapi beban ganda karena harus menjalankan peran domestik dan peran publik secara bersamaan tanpa dukungan sistem kerja yang adil gender. Dengan demikian, hegemoni kapitalisme fleksibel bekerja bukan hanya pada level teknis, tetapi juga ideologis dengan menciptakan kepatuhan tanpa paksaan langsung. Penelitian ini menegaskan bahwa sistem kerja platform berkontribusi pada reproduksi ketimpangan dan kerentanan prekariat yang tersembunyi di balik narasi fleksibilitas. Kata kunci: Prekariat, Kurir, Fleksibilitas Kerja. ***** Precariat workers are a group of workers with unstable working situations, minimal social security, and under the pressure of a flexible work system. Courier partners on e-grocery platforms such as Segari are a clear example of this group. They work in dynamic queuing and delivery systems but often without adequate job protection. The purpose of this research is to examine the working conditions of Segari's courier partners, outline the forms of work relations in career uncertainty, and analyze how the hegemony of flexible capitalism shapes their vulnerability as part of the precariat class. This research uses a qualitative approach with a case study method. The research location is at the Cirendeu branch of Segari Warehouse, South Tangerang, which was conducted since June 2024, with eight informants consisting of courier partners from different backgrounds. Data collection techniques were carried out through observation, in-depth interviews, documentation, and data triangulation to enrich the validity of the findings by interviewing the captain of the courier to see the structural views of the internal parties. The results show that couriers face various vulnerabilities, ranging from the uncertainty of daily income, job insecurity due to partner status, and the absence of social security. On the other hand, power relations are subtly shaped through capitalist ideology that frames the success of workers as an individual responsibility. This results in the absence of collective resistance, as courier partners choose individualized survival strategies. Women couriers also face the double burden of having to carry out domestic and public roles simultaneously without the support of a gender-equitable work system. Thus, the hegemony of flexible capitalism works not only at the technical level, but also ideologically by creating compliance without direct coercion. This research confirms that the platform work system contributes to the reproduction of precariat inequality and vulnerability hidden behind the narrative of flexibility. Keywords: Precarious Workers, Couriers, Work Flexibility

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Dr. Rusfadia Saktiyanti Jahja, M.Si. ; 2). Dr. Yuanita Aprilandini Siregar, M.Si.
Subjects:	Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions:	FIS > S1 Sosiologi
Depositing User:	Rara Rachmadilla .
Date Deposited:	12 Aug 2025 03:44
Last Modified:	12 Aug 2025 03:44
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/60087

Actions (login required)

View Item