PERBANDINGAN CULTURE LOGIC ANTARA SUKU BUGIS DAN BANJAR

BILQIS NABILA PITRA, . (2025) PERBANDINGAN CULTURE LOGIC ANTARA SUKU BUGIS DAN BANJAR. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (942kB)
	Text BAB I .pdf Download (273kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (504kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (383kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (68kB) | Request a copy
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (183kB)
	Text Lampiran dan Daftar Riwayat Hidup.pdf Restricted to Registered users only Download (362kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan culture logic pada masyarakat suku Bugis dan Banjar berdasarkan tiga dimensi utama: dignity, face, dan honor, sebagaimana dikemukakan oleh Leung & Cohen (2011). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif komparatif dengan desain survei cross-sectional. Jumlah partisipan sebanyak 168 orang, yang terdiri dari 84 individu suku Bugis dan 84 individu suku Banjar, yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Dignity, Face, Honor Cultural Norms Scale yang dikembangkan oleh Yao et al. (2017). Hasil uji menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam dimensi dignity (t = 1.144, p = 0.254) dan face (t = 0.190, p = 0.850) antara kedua suku. Namun, terdapat perbedaan yang signifikan dalam dimensi honor (t = 2.000, p = 0.047), di mana suku Bugis memiliki skor honor yang lebih tinggi dibandingkan suku Banjar. Temuan ini menunjukkan bahwa nilai kehormatan lebih dominan pada masyarakat Bugis, sementara kedua suku memiliki kecenderungan yang serupa dalam menjunjung harga diri dan keharmonisan social. Penelitian ini memperkuat teori culture logic bahwa dimensi budaya dapat berbeda dominan antar kelompok etnis dan penting untuk dipahami dalam konteks interaksi sosial lintas budaya. ***** This study aims to compare the cultural logic of the Bugis and Banjar ethnic groups based on three main dimensions: dignity, face, and honor, as proposed by Leung & Cohen (2011). The research employed a comparative quantitative approach with a cross-sectional survey design. The total number of participants was 168 individuals, consisting of 84 Bugis and 84 Banjar individuals, selected using purposive sampling. The instrument used was the Dignity, Face, Honor Cultural Norms Scale developed by Yao et al. (2017). The results showed that there were no significant differences in the dignity dimension (t = 1.144, p = 0.254) and face dimension (t = 0.190, p = 0.850) between the two groups. However, a significant difference was found in the honor dimension (t = 2.000, p = 0.047), with the Bugis group scoring higher in honor than the Banjar group. These findings indicate that the value of honor is more dominant in Bugis society, while both ethnic groups show similar tendencies in upholding personal dignity and social harmony. This study supports the culture logic theory, which suggests that cultural dimensions may vary in dominance across ethnic groups and are essential to understand in the context of cross-cultural social interaction.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Novitasari Rohdearni Damanik, M.Si. ; 2). Erik, M.Si.
Subjects:	Filsafat, Psikologi & Agama > Psikologi, Ilmu Jiwa Geografi, Antropologi > Budaya, Adat Istiadat
Divisions:	FPPsi > S1 Psikologi
Depositing User:	Bilqis Nabila Pitra .
Date Deposited:	12 Aug 2025 08:06
Last Modified:	13 Aug 2025 02:25
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/60170

Actions (login required)

View Item