PERKEMBANGAN IDEOLOGI POLITIK PARTAI NASIONAL INDONESIA (1946- 1965)

AZIS EKA SAPUTRA, . (2025) PERKEMBANGAN IDEOLOGI POLITIK PARTAI NASIONAL INDONESIA (1946- 1965). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text SKRIPSI_Azis Eka Saputra_BAB I.pdf Download (396kB)
	Text SKRIPSI_Azis Eka Saputra_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (759kB) | Request a copy
	Text SKRIPSI_Azis Eka Saputra_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text SKRIPSI_Azis Eka Saputra_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) | Request a copy
	Text SKRIPSI_Azis Eka Saputra_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (242kB)
	Text SKRIPI AZIS_LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (536kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah bagaimana perkembangan ideologi politik Partai Nasional Indonesia (PNI) dari tahun 1946 hingga 1965 dan bagaimana implementasi ideologi politik Partai dalam kebijakan pemerintahan dan politik praktis pada periode 1946–1965. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis yang memiliki lima tahapan, yaitu pemilihan topik, heuristik (pengumpulan sumber), kritik (verifikasi terhadap sumber), interpretasi (penafsiran terhadap sumber yang telah dikritik), dan tahapan terakhir historiografi (penulisan). Hasil penelitian menunjukan bahwa Perkembangan ideologi politik PNI sepanjang periode 1946–1965 menunjukkan adanya kontinuitas dan perubahan yang dipengaruhi oleh dinamika politik nasional dan internasional. Pada awal pembentukannya kembali pada 29 Januari 1946, PNI menegaskan diri sebagai partai nasionalis kerakyatan dengan Marhaenisme sebagai fondasi ideologis. Marhaenisme yang dirumuskan Soekarno menjadi pedoman perjuangan yang memadukan nasionalisme, sosialisme, dan anti-imperialisme. Ideologi PNI tetap bertahan sebagai simbol perjuangan rakyat kecil, tetapi dalam praktiknya sering kali mengalami penyesuaian seiring dengan tuntutan politik praktis dan dinamika kekuasaan nasional. Implementasi ideologi PNI pada periode 1946–1965 terlihat dalam dua fase utama: era Demokrasi Liberal dan era Demokrasi Terpimpin. Pada era Demokrasi Liberal, PNI terlibat aktif dalam pemerintahan, terutama setelah keberhasilan Pemilu 1955. Partai ini mendukung kebijakan nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda. Pada era Demokrasi Terpimpin PNI terlibat dalam implementasi reformasi agraria melalui Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) 1960, yang sejalan dengan prinsip Marhaenisme untuk masyarakat adil dan makmur. Namun, implementasinya tidak mulus dan diwarnai konflik sengit, terutama dengan PKI dan NU, yang menunjukkan bahwa PNI aktif di lapangan meskipun ada manipulasi dan 'aksi sepihak'. Ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana ideologi Marhaenisme diwujudkan dalam kebijakan praktis dan tantangan yang dihadapinya. ***** This study aims to examine the development of the political ideology of the Indonesian National Party (PNI) from 1946 to 1965 and how the political ideology of the Indonesian National Party (PNI) was implemented in government policy and practical politics during the period 1946–1965. The method used in this study is the historical method, which has five stages: topic selection, heuristics (source collection), criticism (verification of sources), interpretation (interpretation of criticized sources), and the final stage of historiography (writing). The implementation of PNI ideology during the period 1946–1965 can be seen in two main phases: the era of Liberal Democracy and the era of Guided Democracy. During the era of Liberal Democracy, PNI was actively involved in government, especially after the success of the 1955 elections. The party supported the nationalization of Dutch companies. During the Guided Democracy era, the PNI was involved in the implementation of agrarian reform through the 1960 Basic Agrarian Law (UUPA), which was in line with the principles of Marhaenism for a just and prosperous society. However, its implementation was not smooth and was marked by intense conflicts, particularly with the PKI and NU, indicating that the PNI was active on the ground despite manipulation and “unilateral actions.” This provides new insights into how Marhaenism ideology was realized in practical policies and the challenges it faced.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). M. Hasmi Yanuardi, S.S., M.Hum. ; 2). Sri Martini, S.S., M.Hum.
Subjects:	Ilmu Sejarah > Kumpulan Peristiwa Tertentu Ilmu Politik > Ideologi Politik
Divisions:	FIS > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User:	Users 29822 not found.
Date Deposited:	13 Aug 2025 03:26
Last Modified:	13 Aug 2025 03:26
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/60563

Actions (login required)

View Item