PENANAMAN NILAI TOLERANSI BAGI GENERASI MILENIAL (Studi Deskriptif di Indika Foundation dalam Program Jelajah Toleransi 2019)

VIKA OKTIKA, . (2020) PENANAMAN NILAI TOLERANSI BAGI GENERASI MILENIAL (Studi Deskriptif di Indika Foundation dalam Program Jelajah Toleransi 2019). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
BAB I.pdf.pdf

Download (314kB)
[img] Text
BAB III.pdf.pdf
Restricted to Registered users only

Download (307kB) | Request a copy
[img] Text
BAB II.pdf.pdf
Restricted to Registered users only

Download (471kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf.pdf
Restricted to Registered users only

Download (243kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf.pdf

Download (190kB)
[img] Text
COVER.pdf.pdf

Download (708kB)
[img] Text
BAB IV.pdf.pdf
Restricted to Registered users only

Download (653kB) | Request a copy
[img] Text
LAMPIRAN.pdf.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, memahami dan mendeskripsikan serta menganalisis bagaimana penanaman nilai toleransi yang dilakukan Indika Foundation melalui program Jelajah Toleransi 2019 kepada generasi milenial yang sangat erat kaitannya dengan teknologi digital dan informasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. metode pengumpulan data berupa penelaahan dokumen atau studi dokumen dan wawancara yang dilakukan kepada panitia pelaksana dan peserta program Jelajah Toleransi 2019. Selain itu dilengkapi dengan pendapat ahli. Hasil penelitian menunjukan bahwa penanaman nilai toleransi yang ditanamkan oleh Indika Foundation dalam program Jelajah Toleransi 2019 sudah baik. Berdasarkan hasil wawancara dan studi dokumen menunjukan bahwa Indika Foundation menanamkan 12 nilai dasar perdamaian, diantaranya adalah menerima diri, prasangka, sukuisme, perbedaan agama, perbedaan jenis kelamin, perbedaan status ekonomi, perbedaan kelompok atau geng, memahami keberagaman, memahami konflik, menolak kekerasan, mengakui kesalahan, dan memberi maaf. Penanaman nilai dilakukan dengan menggunakan model experience learning. Hal tersebut didukung dengan membagi dan mengirimkan 50 peserta ke satu dari lima tempat yang berbeda, yaitu: Ambon, Poso, Batu, Wonosobo, dan Pangandaran. Hasil yang ditunjukan adalah peserta semakin mengakui indahnya perbedaan dan tau bagaimana menyelesaikan konflik di masyarakat akibat adanya perbedaan. Peserta juga menghasilkan berupa konten audio-visual yang dibuat dalam grup project masing-masing daerah penempatan. Meskipun program sudah berjalan dengan baik namun masih terdapat kendala dalam pelaksanaannya diantaranya adalah kurangnya persiapan teknis dan operasional, juga kegiatan yang terlalu padat sehingga peserta kurang optimal dalam melaksanakan kegiatan. Thisresearchaimstoknow,understandanddescribeandanalyzehowthevalue of the tolerance of the Indika Foundation is through the 2019 toleranceexploration program to millennials who are closely related to digital technology and information.The method of research used is a descriptive method with a qualitative approach. Methods of data collection in the form of document study or document studyandinterviewsconductedtotheExecutiveCommitteeandparticipantsofthe Tolerance program 2019. In addition, it is equipped with expertopinions.The results showed that the planting of tolerance value instilled by the Indika Foundation in the 2019 tolerance program was good. Based on the results of interviews and document studies showed that the Indika Foundation planted 12 basic values of peace, including self-esteem, prejudice, tribe differences, religious differences, gender differences, economic status differences, group or gang differences, understanding diversity, understanding conflicts, rejecting violence, acknowledging mistakes, and apologizing. Planting value is done using the experientiallearningmodel.It issupportedbydividingandsending50participants to one of five different places, namely: Ambon, Poso, Batu, Wonosobo, and Pangandaran.The results shown are the participants increasingly acknowledge the difference and know how to resolve conflicts in the community due to differences. Participants also generate the form of audio-visual content created in the project groupofeachplacementregion.Althoughtheprogramhasbeenrunningwell,there are still obstacles in the implementation of which are the lack of technical and operational preparation, also the activities are too crowded so that participants are less optimal in carrying outactivities.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Prof. Dr. M. japar, M. Si. ; 2). M. Maiwan., M.Si., Ph. D,
Subjects: Ilmu Sosial > Ilmu Sosial (Umum)
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Depositing User: Users 4136 not found.
Date Deposited: 25 Aug 2020 15:49
Last Modified: 25 Aug 2020 15:49
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/8601

Actions (login required)

View Item View Item