NELSA DELVIRA, . (2020) PENYELESAIAN TAWURAN PELAJAR (STUDI KASUS DI SMK PURNAMA 3 JAKARTA). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
This is the latest version of this item.
Text
01 COVER-1.pdf Download (809kB) |
|
Text
02 BAB I.pdf Download (359kB) |
|
Text
03 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (323kB) |
|
Text
04 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) |
|
Text
05 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (406kB) |
|
Text
06 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB) |
|
Text
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (130kB) |
|
Text
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini memiliki tujuan untuk memperoleh informasi secara mendalam mengenai Penyelesaian Konflik Tawuran Pelajar di SMK Purnama 3 Jakarta. Penelitian inidilaksanakan pada bulan Februari hingga April 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik pengumpulan data wawancara dan studi dokumen yang dilakukan kepada informan kunci yaitu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan serta informan siswa yang pernah melihat atau bahkan melakukan serta ditambahkan dengan pendapat ahli. Lalu penelitian ini, menggunakan beberapa teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyelesaian konflik tawuran di SMK Purnama 3 Jakarta secara umum dikelompokan menjadi tiga, yaitu uapaya preventif atau pencegahan,upaya mediasidan upaya arbitrase. Upaya pertama, dengan melakukan kegiatan berupa pemantauan secara berkelanjutan atau patroli setiap pulang sekolah, adanya penyesuaian jam berangkat dan pulang sekolah dengan melakukan penyelingan waktu agar tidak berangkat dan pulang pada jam bersamaan dengan sekolah lain, serta pemberian himbauan atau nasihat mengenai larangan tawuran. Upaya kedua, yaitu dilakukan dengan cara pembuatan surat perjanjian atau kesepakatan kepada siswa agar tidak mengulangi tawuran pelajar kembali dan dengan adanya pemanggilan orang tua. Kemudian upaya ketiga, dengan cara memberikan tindakan tegas dari sekolah ketika siswa melakukan tawurantindakannya dengan diberlakukannya skros 1-2 minggu kepada siswa bahkan sampai pada tindakan dikembalikannya siswa kepada orang tua jika memang sudah tidak bisa diatur dan hal ini tercantum pada peraturan atau tata tertib sekolah. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa sekolah melakukan berbagai cara dan upaya tetapi dari beberapa cara tersebut ada yang sudah lumayan efektif dan berpengaruh dan ada pula yang dirasa siswa kurang efektif atau kurang berpengaruh dalam menyelesaikan konflik tawuran, cara yang menurut siswa efektif dan berpengaruh adalah cara preventif dan arbitrasi yang dilakukan oleh sekolah dan cara yang menurut siswa kurang efektif dan kurang berpengaruh yaitu cara mediasi karena masih saja ada siswa yang mengulangi kembali kesalahannya, untuk cara yang efektif dan berpengaruh menurut siswa adalah cara preventif dengan penyelingan waktu jam masuk dan pulang sekolah yang dengan sekolah lain. The study aims to gain in-depth information about the completion of the student's combat conflict at SMK Purnama 3 Jakarta. The study is carried out in February to April 2020. The preferred approach is case study and the approach used is the qualitative data-collecting approach used in the research that USES the key information-collecting techniques and studies done to key informers that are the student student vice principal and informant who have seen or even performed and were added with an expert opinion. The study then USES a number of data analysis techniques that are the reduction of data, the presentation of data and, the deduction. Research shows that the completion of the conflict of brawls in SMK Purnama 3 Jakarta is generally divided into three, namely, preventive or prevention efforts, mediation efforts and arbitration efforts. The first attempt, by continuing monitoring or patrolling each school after school, there are hour adjustments and school adjustments that involve time spent commuting and coming back at the same time as other schools, as well as recommendations or advice about a ban on brawling. A second attempt is made by creating a covenant or agreement with the student not to repeat the student's battle again and with a parent calling. Then the third attempt, by giving decisive action from the school when the student is engaged in a fight with the student taking a two-week skros to the student even to the action of returning the student to the parent if it is already unmanageable and is listed in the school rules or order. The conclusion of the study suggests that schools perform various ways and endeavors, but some of these are quite effective and influential and others feel that students are less effective or less influential in resolving the conflict of brawls, The way that students think is effective and effective is the preventive and arbitration that schools do and the way that students feel is less effective and less influential is mediation because students continue to repeat their mistakes, for effective and influental means according to studens is the preventive way of the time tuning coming home from school by other schools.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Achmad Husen, M.Pd. ; 2). Asep Rudi Casmana, S.Pd.,MA. |
Subjects: | Ilmu Sosial > Sosiologi |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |
Depositing User: | Users 4206 not found. |
Date Deposited: | 25 Aug 2020 17:35 |
Last Modified: | 25 Aug 2020 17:35 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/8646 |
Available Versions of this Item
- PENYELESAIAN TAWURAN PELAJAR (STUDI KASUS DI SMK PURNAMA 3 JAKARTA). (deposited 25 Aug 2020 17:35) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View Item |