MURAYNI, . (2023) JARINGAN ETNIS SEBAGAI MODAL SOSIAL (STUDI KASUS: PEDAGANG SAYUR ORANG JAWA DI PASAR GEMBRONG LAMA, JAKARTA PUSAT). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI AJAKRTA.
Text
COVER.pdf Download (664kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (548kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (869kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (445kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (449kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (187kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (308kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (288kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bentuk-bentuk modal sosial dan bentuk-bentuk nilai kejawaan yang dimiliki oleh kelompok pedagang yang berasal dari etnis Jawa di Pasar Gembrong Lama, Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Adapun subjek di dalam penelitian ini yaitu kelompok pedagang sayur yang berasal dari etnis Jawa yang berjualan di pasar Gembrong Lama Jakarta Pusat. Data sekunder diambil melalui foto, artikel dan dokumen. Penelitian ini dilaksanakan sejak Juni 2022 sampai dengan Agustus 2023. Data triangulasi diperoleh melalui wawancara dengan pengelola pasar dan pelanggan. Data dalam penelitian ini kemudian dianalisis secara sosiologis dengan menggunakan konsep modal sosial Robert Puttnam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok pedagang membentuk sebuah jaringan, dan di dalam jaringan tersebut terdapat nilai/ norma, dan rasa kepercayaan yang terbangun dalam aktivitas perdagangan yang mereka lakukan. Modal sosial yang terjalin di antara pedagang sayur orang Jawa di Pasar Gembrong Lama, Jakarta Pusat dikuatkan dengan aspek kesamaan dari asal etnis mereka, yaitu etnis Jawa. Hal itu memungkinkan terjalinnya kerjasama di antara mereka dan memberikan keuntungan untuk mencapai tujuan bersama dalam hal keberhasilan perdagangan yang mereka lakukan. Bonding social capital ialah bentuk modal sosial pada kelompok pedagang karena mereka saling terikat dari hubungan keluarga dan pertemanan yang dekat. Norma kejujuran dan norma timbal balik yang diterapkan oleh pedagang menguatkan kepercayaan (trust) dan jaringan yang mereka miliki. Nilai-nilai seperti mangan ora mangan nek kumpul, aja lali marang asale, dan wonten sakedhik dipundum sakhedik wonten kathah dipundum kathah juga terdapat di dalam kelompok pedagang sayur orang Jawa di Pasar Gembrong Lama Jakarta Pusat, dimana nilai tersebut berfungsi untuk memperkuat hubungan solidaritas mereka. Kata kunci: Jaringan, Etnis Jawa, Modal Sosial, Nilai, Kepercayaan. This study aims to describe the forms of social capital and forms of Javanese values owned by groups of traders of Javanese ethnic origin in the Pasar Gembrong Lama, Central Jakarta. The research used a qualitative approach with a case study method. Data were collected through observation, interviews, and literature study. The subject of this research is a group of vegetable traders of Javanese ethnic origin who sell at the Pasar Gembrong Lama, Central Jakarta. Secondary data were collected through photographs, articles and documents. This research was conducted from June 2022 to August 2023. Triangulation data was obtained through interviews with market managers and customers. The data in this study were then analyzed sociologically using Robert Puttnam's concept of social capital. The results showed that the group of traders formed a network, and within the network there are values/norms, and a sense of trust that is built in the trading activities they carry out. The social capital that exists among Javanese vegetable traders in Pasar Gembrong Lama, Central Jakarta is strengthened by the similarity aspect of their ethnic origin, namely Javanese ethnicity. This allows for cooperation between them and provides benefits to achieve common goals in terms of the success of the trade they do. Bonding social capital is a form of social capital in the trader group because they are bound to each other from family relationships and close friendships. The norms of honesty and reciprocity applied by traders strengthen the trust and networks they have. Values such as mangan ora mangan nek kumpul, aja lali marang asale, and wonten sakedhik dipundum sakhedik wonten kathah dipundum kathah are also found in the Javanese vegetable traders group in Pasar Gembrong Lama, Central Jakarta, where these values serve to strengthen their solidarity relationships. Keywords: Network, Javanese Ethnicity, Social Capital, Values/Norms, Trust.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Asep Suryana, M.Si 2). Dr. Yuanita Aprilandini, M.Si |
Subjects: | Ilmu Sosial > Perdagangan, e-commerce Ilmu Sosial > Sosiologi Ilmu Sosial > Komunitas Sosial, Ras dan Kelompok |
Divisions: | FIS > S1 Sosiologi |
Depositing User: | Users 18423 not found. |
Date Deposited: | 21 Aug 2023 05:22 |
Last Modified: | 21 Aug 2023 05:22 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/39273 |
Actions (login required)
View Item |