ANALISIS KEMAMPUAN PELAFALAN BUNYI CHOO’ON PADA MAHASISWA SEMESTER IV TAHUN AKADEMIK 2014/2015 JURUSAN BAHASA JEPANG FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

I’NU RAHADIAN PUTRA, . (2015) ANALISIS KEMAMPUAN PELAFALAN BUNYI CHOO’ON PADA MAHASISWA SEMESTER IV TAHUN AKADEMIK 2014/2015 JURUSAN BAHASA JEPANG FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
cover.pdf

Download (196kB)
[img] Text
BAB I-V.pdf

Download (4MB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (119kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (473kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN .pdf

Download (333kB)
[img] Text
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (44kB)

Abstract

Dalam bahasa Jepang, terdapat bermacam-macam bunyi bahasa seperti Boin, Shi’in, Choo’on, Sokuon, dan Yoo’on. Bunyi bahasa tersebut berbeda dengan bahasa Indonesia, sehingga memungkinkan pembelajar bahasa Jepang di Indonesia mengalami kesulitan dalam mempelajari dan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Jepang. Salah satu bunyi bahasa Jepang yang tidak terdapat pada bahasa Indonesia adalah bunyi Choo’on. Choo’on dalam bahasa jepang adalah bunyi vokal panjang, yang dalam beberapa kosakata memiliki pasangan minimal seperti “obaasan” yang memiliki arti “nenek” dan “obasan” yang memiliki arti “bibi”. Apabila choo’on diucapkan berbeda, maka dapat berbeda pula artinya, sehingga dapat menimbulkan kesalahpahaman ketika berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Jepang. Hal ini melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian yaitu analisis kemampuan pelafalan bunyi choo’on. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan dan faktor-faktor tang mempengaruhi kemampuan dari mahasiswa semester IV tahun akademik 2014/2015 Jurusan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan fenomena yang ada dengan menggunakan angka-angka kemudian menjabarkannya. Peneliti menggunakan instrumen tes lisan sebanyak 14 soal dan instrumen angket sebanyak 19 butir pertanyaan. Hasil yang didapat dari kedua instrumen tersebut diolah dan dianalisis sesuai dengan teori. Sampel yang diambil adalah 27 orang mahasiswa semester IV tahun akademik 2014/2015 Jurusan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta. Dari hasil yang diperoleh dari instrumen tes, diketahui bahwa tingkat kemampuan pelafalan bunyi choo’on secara keseluruhan adalah “baik” yaitu sebesar 67,98%. Sementara itu, tingkat kemampuan dari masing-masing bagian adalah “baik” untuk bagian kosakata yaitu sebesar 73,54%, “cukup” untuk bagian gambar yaitu sebesar 59,26%, dan “cukup” untuk bagian kalimat yaitu sebesar 64,81%. Faktor yang mempengaruhi kemampuan yang diketahui dari hasil instrumen angket adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang muncul adalah kebiasaan belajar mahasiswa yang tidak melatih ulang bunyi choo’on di luar jam perkuliahan. Faktor eksternal yang muncul adalah kurangnya penjelasan mengenai bunyi choo’on dan kurangnya kegiatan evaluasi di kelas terhadap penggunaan bunyi choo’on.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Nia Setiawati, M.Pd. ; 2). Frida Philiyanti, M.Pd.
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Jepang
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa Jepang
Depositing User: Users 8922 not found.
Date Deposited: 23 May 2022 05:50
Last Modified: 23 May 2022 05:50
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/28613

Actions (login required)

View Item View Item