PENGARUH GANGGUAN KERJA, KESADARAN, PENGARUH SOSIAL, DAN KESEJAHTERAAN BERKELANJUTAN TERHADAP KETERIKATAN KERJA KARYAWAN DI PERUSAHAAN PERAKITAN DAN PERBAIKAN DI KAWASAN INDUSTRI KITIC - KABUPATEN BEKASI

NINIK ANGGRAINI, . (2023) PENGARUH GANGGUAN KERJA, KESADARAN, PENGARUH SOSIAL, DAN KESEJAHTERAAN BERKELANJUTAN TERHADAP KETERIKATAN KERJA KARYAWAN DI PERUSAHAAN PERAKITAN DAN PERBAIKAN DI KAWASAN INDUSTRI KITIC - KABUPATEN BEKASI. Doktor thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
bab1.pdf

Download (659kB)
[img] Text
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (525kB) | Request a copy
[img] Text
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (770kB) | Request a copy
[img] Text
bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text
bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (209kB) | Request a copy
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (382kB)
[img] Text
lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (297kB) | Request a copy

Abstract

Kesejahteraan dan keberlanjutan adalah dua tujuan besar dalam kehidupan namun keduanya seringkali bertentangan. Karena adanya pertentangan ini, belakangan muncul konsep baru yang berusaha menjadikan kedua aspek tersebut sinergis bernama kesejahteraan berkelanjutan. Konsep kesejahteraan berkelanjutan memperhitungkan kesejahteraan yang muncul karena menerima, menikmati, dan memberi sumberdaya. Konsep ini secara teoritis maupun empiris masih belum terbangun dan tujuan utama dari disertasi ini adalah memeriksa determinan dan konsekuen dari konsep ini. Tujuan dalam penelitian ini selaras dengan kebutuhan pembangunan saat ini dalam konteks peningkatan keterikatan kerja karyawan sehingga dapat menghasilkan manfaat ekonomi bersama secara konsisten dan berkelanjutan. Karena pertimbangan ini, faktor-faktor determinan yang diperiksa berkaitan langsung dengan pengembangan sumberdaya manusia dalam konteks industri. Tiga determinan diajukan: gangguan kerja, kesadaran, dan pengaruh sosial, sementara keterikatan kerja diajukan sebagai konsekuen. Secara spesifik, penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh gangguan kerja, kesadaran, dan pengaruh sosial terhadap kesejahteraan berkelanjutan dan dampaknya bagi keterikatan kerja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, data diambil pada 197 karyawan yang bekerja di bidang perakitan dan perbaikan di Kawasan Industri KITIC berlokasi di Cikarang Kabupaten Bekasi dalam pengolahan data menggunakan model persamaan struktural dengan bantuan piranti lunak Smart-PLS. Hasil analisis menunjukkan bahwa kesejahteraan berkelanjutan hanya dipengaruhi oleh kesadaran dan pengaruh sosial. Gangguan kerja tidak berdampak bukan saja pada kesejahteraan berkelanjutan, tetapi juga pada keterikatan kerja. Kesadaran dan pengaruh sosial juga tidak berpengaruh pada langsung pada keterikatan kerja tetapi termediasi melalui peran kesejahteraan berkelanjutan.Hasil riset ini berimplikasi pada pentingnya meningkatkan kesadaran, pengaruh sosial, dan kesejahtera Prosperity and sustainability are two big goals in life but they are often at odds. Because of this conflict, recently a new concept has emerged which seeks to make the two aspects synergistic, called sustainable wellbeing. The concept of sustainable wellbeing takes into account the welfare that arises from receiving, enjoying and giving resources. This concept is theoretically and empirically still undeveloped and the main objective of this dissertation is to examine the determinants and consequences of this concept. This general objective is aligned with current development needs in the context of increasing employee embeddedness so as to generate shared economic benefits in a consistent and sustainable manner. Due to these considerations, the determinant factors examined are directly related to human resource development in the industrial context. Three determinants are proposed: job insecurity, mindfulness, and social connectedness, while job embeddedness is proposed as a consequence. Specifically, this study aims to analyze the effect of job insecurity, mindfulness, and social connectedness on sustainable wellbeing and their impact on job embeddedness. This research used quantitative methode and data were collected from 197 employees who work in the assembly and repair sector in the KITIC Industrial Area, Bekasi Regency. Data were analyzed using a structural equation model with the help of Smart-PLS software. The results of the analysis show that sustainable wellbeing is only influenced by mindfulness and connectedness. Job insecurity does not have an impact not only on sustainable wellbeing, but also on job embeddedness. Mindfulness and social connectedness also do not have a direct effect on job embeddedness but are mediated through the role of sustainable wellbeing.The results of this research have implications for the importance of increasing employee mindfulness, social connectedness, and sustainable wellbeing in order to increase job embeddedness. Keywords: mindfulness, social connectedness, sustainable wellbeing, job embeddedness, job insecurity.

Item Type: Thesis (Doktor)
Additional Information: 1). Prof. D. Wardani Rahayu M.Si 2). Prof Dr. Corry Yohana M.M
Subjects: Manajemen > Manajemen Sumber Daya Manusia
Divisions: PASCASARJANA > S3 Ilmu Manajemen
Depositing User: Users 19618 not found.
Date Deposited: 16 Oct 2023 01:55
Last Modified: 16 Oct 2023 01:57
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/41047

Actions (login required)

View Item View Item