NAFISATUL UMAH, . (2024) KETIDAKADILAN GENDER DAN CITRA PEREMPUAN DALAM NASKAH DRAMA GOYANG PENASARAN KARYA INTAN PARAMADHITA DAN NAOMI SRIKANDI: KRITIK SASTRA FEMINISME. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (898kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (216kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (390kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (474kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (254kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (551kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur naskah drama, ketidakadilan gender, dan citra perempuan dalam naskah drama Goyang Penasaran karya Intan Paramadhita dan Naomi Srikandi. Penelitian dilakukan dengan penggunaan metode kualitatif, teknik pengumpulan data dokumentasi, dan teknik analisis data Miles and Huberman. Pendekatan yang digunakan adalah kritik sastra feminisme perempuan sebagai pembaca. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Setiap unsur pembangun naskah drama Goyang Penasaran saling berkaitan dan mendukung keutuhan cerita yang terfokus dalam tema ketidakadilan terhadap perempuan. Adapun alur dalam naskah drama ini adalah campuran; latar tempat dominan terjadi di masjid dan panggung dangdut; tokoh sentral adalah Salimah; dan dialog dalam ragam bahasa lisan sehari-hari; serta amanat untuk memandang dan memperlakukan perempuan secara adil. (2) Ketidakadilan gender paling dominan terjadi dalam bentuk stereotipe negatif yang juga berpengaruh terhadap bentuk ketidakadilan gender lainnya, seperti marginalisasi melalui tindakan pelarangan Salimah sebagai biduanita; kekerasan dalam bentuk pelecehan seksual dan kekerasan terselubung; dan subordinasi yang terjadi karena pandangan yang merugikan perempuan. Selain itu, ditemukan bahwa bentuk ketidakadilan gender yang satu berpengaruh terhadap ketidakadilan gender lainnya. Namun, dalam naskah ini tidak ditemukan adanya fenomena beban kerja. (3) Citra perempuan didominasi oleh citra psikis Salimah sebagai perempuan yang percaya diri, pemberani, pemalu, pencemburu, mengalami pergolakan batin dengan kerudung, dan pertarungan batin antara rasa sayang dan kebencian. Sedangkan, citra fisik menggambarkan Salimah sebagai perempuan seksi, perempuan seperti hantu setelah mengalami perubahan fisik, dan berpenampilan biasa ketika tidak menjadi biduan. Citra sosial perempuan dalam keluarga adalah Salimah sebagai ibu, sedangkan citra sosial perempuan dalam masyarakatnya adalah perempuan bersifat buruk. **** This research aims to describe the structure of the drama script, gender inequality, and the image of women in the drama script Goyang Penasaran by Intan Paramadhita and Naomi Srikandi. The research was conducted using qualitative methods, documentation data collection techniques, and Miles and Huberman data analysis techniques. The approach used is feminist literary criticism of women as readers. The results of the research show that: (1) Every element that makes up the drama script Goyang Penasaran is interrelated and supports the integrity of the story, which focuses on the theme of injustice against women. The plot in this drama script is a mixture; the dominant setting occurs in the mosque and dangdut stage; the central figure is Salimah; and dialogue in a variety of everyday spoken languages; as well as the mandate to view and treat women fairly. (2) The most dominant form of gender injustice occurs in the form of negative stereotypes, which also influence other forms of gender injustice, such as marginalization through the act of banning Salimah as a singer; violence in the form of sexual harassment and covert violence; and subordination that occurs because of views that are detrimental to women. In addition, it was found that one form of gender injustice influences other gender injustices. However, in this manuscript, there is no workload phenomenon found. (3) The image of women is dominated by the psychological image of Salimah as a woman who is confident, brave, shy, jealous, experiencing inner turmoil with the veil, and experiencing an inner struggle between affection and hatred. Meanwhile, the physical image describes Salimah as a sexy woman, a woman like a ghost after undergoing physical changes, and has an ordinary appearance when she is not a singer. The social image of women in the family is Salimah as a mother, while the social image of women in society is that women are bad.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Helvy Tiana Rosa, S.S., M.Hum. ; 2). Dr. Saifur Rohman, M.Hum. |
Subjects: | Ilmu Sosial > Wanita,Pernikahan dan Keluarga Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Indonesia |
Divisions: | FBS > S1 Sastra Indonesia |
Depositing User: | Users 25151 not found. |
Date Deposited: | 14 Aug 2024 22:27 |
Last Modified: | 14 Aug 2024 22:27 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/50014 |
Actions (login required)
View Item |