Desy Yuliastuti., . (2012) ”Mistisisme Jawa dalam Novel Bilangan Fu Karya Ayu Utami (Sebuah Kajian Antropologi Sastra)”. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
0. Cover.pdf Download (73kB) |
|
Text
1. Lembar Pengesahan.pdf Download (81kB) |
|
Text
2. Lembar Pernyataan.pdf Download (70kB) |
|
Text
3. Lembar Pernyataan Publikasi.pdf Download (85kB) |
|
Text
4. Abstrak.pdf Download (98kB) |
|
Text
5. Lembar Persembahan.pdf Download (65kB) |
|
Text
6. Kata Pengantar.pdf Download (74kB) |
|
Text
7. Daftar Isi.pdf Download (75kB) |
|
Text
8. Daftar Lampiran.pdf Download (76kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (102kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (126kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (527kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (587kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (21kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (16kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (135kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unsur mistisisme Jawa dalam novel Bilangan Fu. Sebagai ideologi yang kuat, mistisisme Jawa mengakar dan menyokong rekayasa kultural national building di Indonesia. Tradisi animisme dan dinamisme berakulturasi dengan ajaran Islam menjadikan perwujudan Ketuhanan masyarakat Jawa berpadu di antara rasional dan irasionalitas. Kecendurungan dihadirkan Ayu dalam Bilangan Fu yang sejatinya merupakan pencerminan dari realitas dialektika masyarakat Jawa sesungguhnya. Kajian terhadap unsur mistisisme menerapkan pendekatan antropologi sastra dan model semiotika Roland Barthes. Analisis struktural dilakukan sebagai tahap awal dalam pengkajian. Melalui kajian struktural dilakukan kajian terhadap unsur mistisisme Jawa dengan lebih dahulu mengkaji mitos. Pengkajian mitos menggunakan model semiotika Roland Barthes dan selanjutnya dilakukan interpretasi simbolik terhadap simbol-simbol mitos yang ada dengan pendekatan antropologi simbolik Clifford Geertz. Analisis mengungkap kepercayaankepercayaan Jawa yang terpantul dalam karya sastra. Selain itu ditujukan pada mitos mistis dan simbol-simbol ritual serta hal-hal tradisi yang mewarnai masyarakat yang terpantul dalam Bilangan Fu. Hasil penelitian tercermin bahwa unsur mistis yang merupakan bagian dari budaya Jawa merupakan sarana menerjemahkan penghayatan pada Tuhan. Ini sebagai hasil dari akulturasi antara ajaran Hindu dengan masuknya Islam ke Pulau Jawa. Ajaran Hindu yang mayoritas animisme dan menganut ritual berpadu dengan ajaran Islam yang notabenenya melakukan ibadah tanpa ritual (musyrik). Selain itu, mitos mengenai mistis juga masih berkembang luas di masyarakat namun esensinya telah beralih. Modernisme menjadi penyebab timbulnya kapitalisasi mistis untuk kepentingan individu maupun korporasi. Dari sekian banyak keyakinan mistik orang Jawa yang terdiri dari bermacam-macam elemen, sesungguhnya elemen–elemen tersebut berujung pada satu hal yang dijunjung tinggi orang Jawa, yakni keteraturan hidup. Meskipun Islam berkembang, namun ajaran Hindu tersebut dipertahankan dan diterjemahkan sebagai penghormatan terhadap alam dengan tujuan manunggaling kawula Gusti (God mysticism). Kata Kunci: Mistisisme, Mistik, Mitos, Antropologi, Jawa, Kualitatif Deskriptif.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1.) Dr. Novi Anoegrajekti, M. Hum 2.) Siti Gomo Attas, M. Hum |
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Indonesia Bahasa dan Kesusastraan > Kesusastraan > Sastra Indonesia |
Divisions: | FBS > S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | putra putra putra |
Date Deposited: | 30 Oct 2019 09:46 |
Last Modified: | 30 Oct 2019 09:46 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/798 |
Actions (login required)
View Item |