MASYRIYAH OKTA LUSYANA, . (2017) PERBEDAAN EFIKASI DIRI ANTARA PESERTA DIDIK DARI KELUARGA UTUH DAN KELUARGA BERCERAI (Studi Komparatif pada Peserta Didik Kelas X SMK Negeri di Jakarta Timur). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
4.LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (214kB) |
|
Text
5.LEMBAR ORIGINALITAS.pdf Download (286kB) |
|
Text
1.COVER.pdf Download (22kB) |
|
Text
3.ABSTRACT.pdf Download (7kB) |
|
Text
2.ABSTRAK.pdf Download (7kB) |
|
Text
7.KATA PENGANTAR.pdf Download (7kB) |
|
Text
8.DAFTAR ISI.pdf Download (20kB) |
|
Text
6.LEMBAR MOTTO DAN PERSEMBAHAN.pdf Download (136kB) |
|
Text
15.BAB IV.pdf Download (639kB) |
|
Text
16.BAB V.pdf Download (14kB) |
|
Text
12.BAB I.pdf Download (101kB) |
|
Text
14.BAB III.pdf Download (284kB) |
|
Text
13.BAB II.pdf Download (133kB) |
|
Text
19.DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf Download (13kB) |
|
Text
18.LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf Download (4MB) |
|
Text
17.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (79kB) |
Abstract
Penelitian perbandingan ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan efikasi diri antara peserta didik dari keluarga utuh dan keluarga bercerai. Penelitian ini menggunakan teknik proporsional random sampling. Responden dalam penelitian sebanyak 214 peserta didik dari keluarga utuh dan 49 peserta didik dari keluarga bercerai. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Self-Efficacy Questionnaire for Children (Muris, 2001) yang mengukur tiga dimensi efikasi diri, yaitu efikasi akademik, sosial, dan emosional. Pengujian hipotesis dengan menggunakan t-test menunjukkan terdapat perbedaan efikasi diri peserta didik dari keluarga utuh dan keluarga bercerai pada peserta didik kelas X di SMK Negeri Jakarta Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada peserta didik dari keluarga utuh 16.4% peserta didik termasuk ke dalam kategori tinggi, 68.2% peserta didik termasuk ke dalam kategori sedang, dan 15.4% peserta didik termasuk ke dalam kategori rendah, sedangkan pada peserta didik dari keluarga bercerai, 16.3% termasuk kedalam kategori tinggi, 63.3% termasuk kedalam kategori sedang, dan 20.4% termasuk pada kategori rendah. Berdasarkan hasil tersebut, peserta didik dari keluarga utuh memiliki skor lebih tinggi pada kategori tinggi dan sedang di bandingkan dengan peserta didik dari keluarga bercerai, serta pada kategori rendah skor peserta didik dari keluarga bercerai lebih banyak dibandingkan dengan peserta didik dari keluarga utuh. This comparative study aims to describe the self-efficacy differences between students of intact families and divorced families. This research use proportional random sampling technique. The Respondents in studies are 214 students of intact family and 49 students from divorced family. The data collection in this study used Self-Efficacy Questionnaire for Children (Muris, 2001) which measures three dimensions of self-efficacy, namely academic, social, and emotional efficacy. Hypothesis tests using t-test shows there are differences self-efficacy of students from intact families and divorced families in the class X at SMK Negeri Jakarta Timur. The results showed that students of intact family 16.4% in high category, 68.2% in moderate category, and 15.4% of the students were included in the low category, while in the students of the divorced families, 16.3% in the high category, 63.3% in the moderate category, and 20.4% in the low category. Based on these results, students from intact families have higher scores in the high and moderate categories compared with students from divorced families, and the low category, students from divorced families are more appeal than intact family students.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Awaluddin Tjalla. 2). Herdi, M.Pd. |
Subjects: | Pendidikan > Bimbingan dan Konseling |
Divisions: | FIP > S1 Bimbingan Dan Konseling |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 13 Apr 2022 01:19 |
Last Modified: | 13 Apr 2022 01:19 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/26380 |
Actions (login required)
View Item |