EFEKTIFITAS METODE LATIHAN HURDLE HOPS DAN METODE LATIHAN SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN TINGGI LOMPATAN ATLET BOLA VOLI VOCUS KOTA BEKASI

ALDO BAKHTIAR, . (2017) EFEKTIFITAS METODE LATIHAN HURDLE HOPS DAN METODE LATIHAN SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN TINGGI LOMPATAN ATLET BOLA VOLI VOCUS KOTA BEKASI. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
3KATA PENGANTAR.pdf

Download (163kB)
[img] Text
1COVER.pdf

Download (16kB)
[img] Text
2RINGKASAN.pdf

Download (150kB)
[img] Text
11BAB V.pdf

Download (86kB)
[img] Text
7BAB 1.pdf

Download (171kB)
[img] Text
8BAB II.pdf

Download (534kB)
[img] Text
9BAB III.pdf

Download (342kB)
[img] Text
10Bab IV.pdf

Download (244kB)
[img] Text
12DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (136kB)
[img] Text
RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (20kB)
[img] Text
ALDO BAKHTIAR abstrac.pdf

Download (11kB)
[img] Text
Lembar Persetujuan Komisi Pembimbing.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Lembar persembahan.pdf

Download (13kB)
[img] Text
pernyataan orisinalitas.pdf

Download (53kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1.Metode latihan Hurdle Hops efektif dalam meningkatkan tinggi lompatan atlet bola voli Vocus Kota Bekasi. 2. Metode latihan Jump Squat efektif dalam meningkatkan tinggi lompatan atlet bola voli Vocus Kota Bekasi. 3. Efektifitas antara metode latihan Hurdle Hops dan Jump Squat terhadap peningkatkan tinggi lompatan atlet bola voli Vocus Kota Bekasi Penelitian ini dilakukan di lapangan bola voli Vocus kota Bekasi. Penelitian dimulai pada tanggal 4 Juni sampai 11 Juli 2017 sudah termasuk dengan tes awal dan akhir. Pertemuan dilakukan 4 kali dalam 1 minggu. Total pertemuan adalah 16 kali pertemuan latihan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah atlet putra klub bola voli Vocus Kota Bekasi yang memenuhi kriteria berjumlah 12 orang. Data dikumpulkan dari tes awal dan tes akhir tinggi lompatan. Kemudian dibagi menjadi dua kelompok yang berisikan 6 orang setiap kelompoknya. Kelompok A diberikan metode latihan Hurdle Hops, sedangkan kelompok B diberikan metode latihan Squat Jump. Data yang terkumpul digunakan untuk menguji hipotesis menggunakan uji-t. Dari hasil hipotesis 1, 2, dan 3 yang menggunakan statistik uji t maka dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Data hasil tes awal dan tes akhir metode latihan hurdle hops. Hasil dari latihan ini maka thitung (17,38) > (2,015). Sehingga latihan ini dapat meningkatkan tinggi lompatan. (2) Data hasil tes awal dan tes akhir pada metode latihan squat jump. Hasil dari latihan ini maka thitung (5,08) > (2,015). Sehingga metode latihan ini dapat meningkatkan tinggi lompatan. (3) Data yang diperoleh dari tes akhir kedua kelompok adalah t-hitung 3,71 dan nilai t-tabel dengan derajat kebebasan (db b= n + n – 2) = 10 adalah α = 2,776. Dengan demikian t-hitung tes akhir metode latihan hurdle hops dan squat jump dari nilai t-tabel yaitu t-hitung 3,71 > t-tabel 2,776, oleh karena itu Ho ditolak yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara melakukan metode latihan hurdle hops dan squat jump. Kesimpulan akhir yang diperoleh melalui penelitian ini adalah metode latihan Hurdle Hops lebih efektif dibandingkan dengan metode latihan Squat Jump terhadap peningkatan lompatan atlet putra klub bola Vocus Kota Bekasi. This study aims to find out, 1.Metode Hurdle Hops exercise is effective in increasing the jump highs of volleyball athletes Vocus City of Bekasi. 2. Jump Squat practice method is effective in increasing the jump height of volleyball athletes Vocus Kota Bekasi. 3. Effectiveness between Hurdle Hops practice method and Jump Squat to increase jump height of volleyball athlete Vocus Kota Bekasi This research was conducted in volley ball field VocusBekasi city. Research begun on June 4 to July 11, 2017 is included with the initial and final tests. The meeting is held 4 times a week. Total meetings are 16 practice meetings. The research method used in this research is experimental method by using Purposive Sampling technique. The sample used in this study is athlete son VION volleyball club Bekasi City who meet the criteria amounted to 12 people. Data were collected from preliminary tests and high end jump tests. Then divided into two groups of 6 people each group. Group A was given the Hurdle Hops training method, while group B was given the Squat Jump training method. The collected data is used to test the hypothesis using the t-test. From the results of hypotheses 1, 2, and 3 using t test statistics it can be summarized as follows: (1) Data preliminary test results and the final test of training methods hurdle hops. The result of this exercise is thitung (17,38)> (2.015). So this exercise can increase jump height. (2) Preliminary test data and final test on squat jump training method. The result of this exercise is thitung (5.08)> (2.015). So this exercise method can increase jump height. (3) The data obtained from the final test of both groups is t-count 3.71 and the t-table value with degrees of freedom (db b = n + n - 2) = 10 is α = 2.776. Thus t- compute the final test of hurdle hops and squat jump practice method from t�table t-count 3.71> t-table 2,776, therefore Ho is rejected which means there is a significant difference between doing hurdle hops practice method and Squat jump. The final conclusion obtained through this research is the Hurdle Hops training method is more effective than the Squat Jump training method of increasing the leap athlete of the Vocus club at Bekasi City.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Tirto Apriyanto, S.Pd, M.Si 2) Hendro Wardoyo, M.Pd
Subjects: Olah Raga dan Seni Pertunjukan > Pendidikan Olah Raga > Kepelatihan,Manajemen Kepelatihan
Divisions: FIO > Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 21 May 2022 07:11
Last Modified: 21 May 2022 07:11
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/28799

Actions (login required)

View Item View Item