Nimas Cahyani Mustika, . (2019) REPRESENTASI KEPEMIMPINAN PATIH GAJAH MADA DALAM MEMIMPIN PASUKAN BHAYANGKARA MELALUI KARYA TARI “TANDYA” MENGGUNAKAN METHODS of CONSTRUCTION JACQUELINE MARY SMITH�AUTAR. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
ABSTRAK.pdf Download (160kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (133kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (457kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (364kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (118kB) |
|
Text
cover.pdf Download (83kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (173kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (128kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (181kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN'.pdf Download (352kB) |
|
Text
LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (220kB) |
Abstract
Tujuan Karya Tari adalah merepresentasikan Kepemimpinan Patih Gajah Mada dalam Memimpin Pasukan Bhayangkara kedalam bentuk karya tari TANDYA, melalui penggarapan dalam pentas Arena untuk memenuhi syarat ujian Strata 1 Program Studi Pendidikan Tari Universitas Negeri Jakarta Karya Tari yang berjudul “Tandya” ini mengenggunakan Methods of Construction 1–8 Jacqueline Mary Smith-Autard dalam buku yang berjudul Dance Composition ( A parctical guide to creative success in dancing making); Stimuli for dance, Motif into Composition, Motif into Composition for a group, The dance form, Elements of Construction, Style, Improvisation in the process of composition, Alternative and experimental approaches in dance composition. Proses dalam mewujudkan karya tari melalui mencari ide, rangsang tari, eksplorasi improvisasi, pembentukan, evaluasi, seleksi dan penghalusan. Hasil Karya Tari berpijak pada gerak tradisi Jawa Timuran, yang berasal dari gaya Malang dan gaya Bayuwangi. Gerak tradisi Jawatimuran diberi variasi untuk memperkaya perbendaharaan gerak. Motif gerak yang diperoleh diberi nama, antara lain: Tanjak Putra Gagah yang dikembangkan menjadi Tanjak Pengkor, Ukel dikembangkan menjadi Ukel Ngeruji, Laku Nyiji dikembangkan menjadi Laku Ngawang. Ulap-ulap menjadi ulap-ulap Naga, Cangkah Paju, dan Ngeber Kerep. Berdasarkan motif gerak yang diperoleh dalam karya tari dibagi menjadi 5 adegan antara lain; adegan 1 Defile Pasukan Bhayangkara; adegan 2 Telik Sandi; adegan 3 Rasa Bangga Patih Gajah Mada; adegan 4 Gayatri Rajapatni mengutarakan; adegan 5 tiga kepemimpinan Patih Gajah Mada (Spiritual, Emosional, dan Intelektual). Karya Tari TANDYA dipentaskan pada Selasa, 9 juli 2019 bertempat di Plaza Universitas Negeri Jakarta, dengan durasi karya tari 31:03 menit.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Rr. Yvonne Triyoga Hoesodoningsih, M.Si., ; 2). B. Kristiono Soewardjo, S.E., S.Sn., M.Sn. |
Subjects: | Kesenian > Seni Tari |
Divisions: | FBS > S1 Pendidikan Tari |
Depositing User: | Users 10553 not found. |
Date Deposited: | 11 Jan 2022 02:07 |
Last Modified: | 11 Jan 2022 02:07 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/22129 |
Actions (login required)
View Item |